![]() |
| (Rumah) Perpustakaan Umum Kota Bukittinggi |
Perpustakaan jaman sekarang tidak hanya mengumpulkan & mengelola buku-buku tetapi juga menjadi tempat berkumpulnya bermacam orang, mulai dari anak PAUD, SMA, kuliahan sampai ibu rumah tangga membawa anaknya ikut memanfaatkan berbagai macam fasilitas dan mengikuti kegiatan yang diselenggarakan pengelola perpustakaan bersama komunitas-komunitas disekitarnya.
Ternyata program nasional yang disebut "Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial" telah mengubah perpustakaan menjadi tempat yang lebih inklusif, merakyat, menyenangkan dan bermanfaat bagi banyak kalangan, tidak cuma untuk para kutu buku saja.
Perpustakaan Umum Kota Bukittinggi adalah contoh perubahan perpustakaan. ternyata perpustakaan ini banyak mengadakan kegiatan melibatkan beragam warga. Ada banyak kelas, pelatihan, sampai kegiatan mabar (main bareng)... padahal dulu cuma ngobrol berdua saja bisa ditegur penjaga perpustakaan, sekarang malah disediakan pengeras suara.
![]() |
| Poster Kelas Menulis Artikel, Perpustakaan Umum Bukittinggi |
Salah satu kegiatan yang diselenggarakan oleh Perpustakaan Umum kota Bukittinggi adalah "Kelas Menulis Artikel" bersama Kak Rizki Amelia, S. Pd, ibu guru yang aktif dalam kegiatan menulis dan komunitas Penulis Minang. Kelas menulis terbuka untuk semua kalangan dari usia 15 sampai 50 tahun. Yang penting mempunyai minat untuk menulis.
Kelas dilaksanakan pada hari sabtu, tanggal 7 September 2024. Tanpa pakai ribet, untuk bergabung cukup menghubungi narahubung dan konfirmasi menjelang hari pelaksanaan kelas.
Kegiatan kelas dimulai dengan baik, aman dan terkendali. Selama pemaparan materi, ada banyak hal terkait ilmu tulis menulis yang kembali melintas dalam ingatan. Ditambah lagi dengan sharing pengalaman-pengalaman inspiratif kak Rizki sebagai penulis di beberapa media koran dan pembimbing kegiatan kepenulisan anak didiknya.
Pada sesi latihan membuat artikel, hampir saja terjebak menulis manual di buku dengan pulpen (8 warna). Sudah lama sekali tidak menggunakan pulpen untuk menulis, bisa dipastikan hasil tulisan akan berantakan dan lambat selesai. Google Docs dan GBoard menjadi alat terbaik untuk menulis lebih cepat dan bebas coretan.
Mengerjakan tugas dalam kelas bersama ibu guru membangkitkan rasa yang sudah lama terlupakan, agak grogi. Ditambah lagi dengan adanya kegiatan membacakan hasil tulisan di depan kelas didengarkan anggota lain, cukup memicu salah-salah baca sedikit.
Sebagian peserta mendapat kesempatan membacakan karya tulis. Penulisan juga diperiksa dengan seksama oleh kak Amel. Yang kemudian juga memberikan sejumlah masukan untuk perbaikan dan alternatif penulisan. Diskusi disertai tanggapan dari peserta lain pun mengalir mewarnai ruang kelas.
![]() |
| Ruang Kelas Menulis Artikel |
Kegiatan kelas diakhiri dengan makan siang gratis. Ternyata enak juga kalau yang namanya kelas belajar disediakan sepiring dua piring cemilan, minuman dan diakhiri dengan makan-makan. Seharusnya sesi makan gratis juga perlu dicantumkan dalam setiap poster pengumuman.
Walau kelas telah berakhir, tetapi ada oleh-oleh PR (Pekerjaan Rumah) yang harus dibawa pulang, yaitu menyempurnakan tulisan yang telah dibuat. Peserta diberikan waktu beberapa hari untuk memperbaiki dan mengirimkan artikel yang sudah diperbaiki ke group WhatsApp Kelas Menulis.
Akhirnya satu persatu mulai meninggalkan ruangan, Namun di ruang sebelah masih terdengar suara anak-anak bermain. Sabtu siang, perpustakaan tetap terasa ramai ya...



Komentar